1.
Definisi
a. Definisi
Psikologi
Psikologi
berasal dari bahasa yunani psyche
(jiwa) dan logos (ilmu pengetahuan).
Secara etimologis psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa.
Psikologi
merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai
individundan sebagai anggota kelompok serta hubungannya dengan lingkungan
sekitar.
b.
Definisi Pendidikan
Pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan untuk merubah tingkah laku
manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia
tersebut melalui proses pengajaran dan pelatihan. (Sudihartono, dkk 2007)
c.
Definisi Psikologi Pendidikan
Psikologi
pendidikan merupakan cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari tentang
penerapan teori-teori psikologi dalam dunia pendidikan terhadap siswa sebagai
peserta didik dan guru sebagai tenaga pendidik serta hubungn keduanya dengan
lingkungan sekitar dalam proses pendidikan dan pembelajaran.
2. Sejarah
Mulanya
psikologi menjadi cabang ilmu filsafat yang memandang kondisi-kondisi
psikologis sacara atomistis, terpisah satu sama lain dan cenderung dianggap
konserfatif (kuno) dn subjektif. Tokohnya : PLATO, ARISTOTELES, DESCARTES, JOHN
LOCKE, DAVID HUME. Lalu berkembang menjadi ilmu pengetahuan otonom/ mandiri
dengan melihat gejala psikologis secara ilmiah dengan metode-metode objektif.
Tokohnya : WILHELM WUNDT, SIDMUND FREUD, SZONDI, CARLJUNG.
3. Kedudukan
Psikologi
pendidikan membimbing guru melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik dan
hasil-hasil penelitian dalam psikologi dapat digunakan guru untuk menambah
wawasan dan memperbaiki proses pembelajaran. Psikologi juga turut andil dalam
menentukan dan menyusun tujuan, kurikulum, dan pengorganisasian pembelajaran.
1. Penginderaan/ sensasi dan persepsi
Penginderaan/sensasi
merupakan proses masuknya pengetahuan dalam bentuk stimulus ke dalam alat
indera manusia yang kemudian stimulus tersebut diterjemahkan oleh otak berdasarkan
persepsinya.
Hasil
penginderaan dipengaruhi oleh aspek-aspek berikut :
·
Sudut pandang ruang, dari arah mana atau
dimana mendang objek tersebut
·
Sudut pandang waktu, kapan objek
tersebut diamati
·
Sudut pandang Gestalt, memandang sebuah
objek sebagai satu kesatuan utuh
·
Sudut pandang arti, cara pandang
dipengaruhi oleh kondisi individu itu sendiri
Persepsi
marupakan proses penerjemahan atau penginterpretasian stimulus yang masuk ke
otak melalui alat indera sebagai sebuah pengetahuan.
2. Memori
Memori
merupakan kemampuan seseorang dalam menyimpan suatu informasi dan mengeluarkan
kembali dalam situasi dan kondisi yang dibutuhkan.
a.
Tahapan
dalam Memori Bekerja
ENCODING/LEARNING
Proses pemasukan
informasi kedalam ingatan otak
STOREAGE
Menyimpan informasi kedalam otak
|
RECOGNIZE
Memunculkan
kembali informasi dengan bantuan stimulus
|
RECALL
Memunculkan
kembali informasi tanpa bantuan stimulus
|
RETRIEVAL
Memunculkan
kembali informasi yg dibutuhkan
|
b. Macam-macam
memori
·
Memori jangka pendek (Short Term
Memory), jenis memori yang hanya bertahan dengan sangat singkat. Ex : no telp
teman, almat rumah teman dll.
·
Memori jangka panjang (Long Term
Memory), jenis memori yang bertahan sangat lama dan cenderung permanen. Ex :
nama kita dll.
·
Memori kerja (working Memory), jenis
memori yang dapat menyimpan informasi dalam rentang waktu beberapa menit sampai
beberapa jam.
c. Lupa
Merupakan
ketidakmampuan siswa untuk memunculkan kembali informasi / pengetahuan yang
dimiliki pada saat yang dibutuhkan dengan baik.
Teori
tentang lupa :
·
Decay Theory,
terjadi karena memori yang tidak pernah di ulang-ulang.
·
Teori Interferensi,
terjadi karena adanya percampuran informasi baru dan saling mengganggu sehingga
sulit dimunculkan
·
Teori Retrieval Failure,
memori tidak pernah hilang hanya saja tidak adanya stimulus yang tepat untuk
memunculkan memori tersebut.
·
Teori Motivated Forgetting, terjadi
karena adanya keinginan untuk melupakan sesuatu, terutama yang tidak
menyenangkan
·
Factor Fisiologis,
terjadi karena adanya perubahan kondisi fisik otak
3. Berpikir
Merupakan
proses menghasilkan representasi mental yang baru melalui transformasi
informasi yang melibatkan interaksi yang kompleks antara berbagai proses mental
seperti penilaian, abstraksi, penalaran, imajinasi, dan pemecahan masalah.
Macam-macam
berpikir :
a)
Berpikir Reflektif, proses pemecahan
masalah yang didasari pengetahuan siswa dan pemnfaatan pengetahuan tersebut
untuk melakukan proses pemecahan masalah.
b)
Berpikir Kreatif, kemampuan mental yang
khas pada siswa untuk melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinil,
indah, baru, efisien, tepat sasaran, dan tepat guna. Kemampuan siswa untuk
memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda
4. Intelegensi / kecerdasan
Merupakan
kemampuan atau kapasitas keseluruhan individu untuk bertindak dengan tujuan,
berpikir secara rasional dan menangani lingkungan secara efektif. ( Wechler
dalam Sugihartono dkk, 2007)
Faktor
yang mempengaruhi intelegensi :
a) Faktor
Bawaan, intelegensi seseorang merupakan warisan atau bawaan dari orang tua
b) Faktor Lingkungan, lingkungan menunjang
perkembangan intelegensi individu. Contoh : faktor gizi, faktor latihan dalam
keluarga
Multiple Intelligence
menurut Gardner, yaitu :
·
Kecerdasan Linguistic/ kebahasaan
·
Kecerdasan Matematik-Logis
·
Kecerdasan Spasial/ Ruang
·
Kecerdasan Kinestik-Jasmani/ Gerak Tubuh
·
Kecerdasan Musikal
·
Kecerdasan Interpersonal/ hubungan
social
·
Kecerdasan intrapersonal/ dengan diri
sendiri
·
Kecerdasan Naturelistik/ berhubungan
dengan alam
5.
Emosi
dan Motivasi
Emosi
merupakan proses tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan-perubahan
dalam tubuh seperti otot menegang, jantung berdebar, dsb. ( Kartono dlm
Sugihartono dkk, 2007)
Motivasi
merupakan keadaan atau kondisi pribadi pada siswa yang mendorongnya untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai apa yang
menjadi tujuan siswa yang bersangkutan.
Menurut
Sri Rumini (2006), motivasi dapat dibedakan menjadi :
a. Berdasarkan
proses terbentuknya
· Motivasi
bawaan, motivasi yang memang ada dan dibawa sejak lahir tanpa perlu dipelajari.
Ex : motivasi makan, tidur, hidup, dsb.
· Motivasi
yang dipelajari, timbul karena dipelajari. Ex : berteman, menabung utk membeli
sesuatu
b. Berdasarkan
sumbernya
·
Intrinsik, terjadi karena dorongan dalam
individu itu sendiri
·
Ekstrinsik, muncul karena adanya
pengaruh dan belajar dari lingkungan
c. Berdasarkan
isinya
·
Jasmaniah, jenis motivasi yang dimiliki
individu dalam wujud kebutuhan perilaku jasmani untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya.
·
Rokhaniah, motivasi yang berhubungan dg
kondisi rokhani dan berwujud kerokhanian untuk memenuhi kebutuhan rokhaninya
Dalam
belajar siswa memiliki beberapa jenis motivasi (Sugihartono dkk, 2007) yaitu :
·
Motivasi instrumental, muncul pada siswa
dikarenakan dorongan untuk memperoleh hadiah atau menghindari hukuman
·
Motivasi sosial, muncul pada siswa dalam
bentuk aktif dalam kelompok dsb dengan harapan dapat menonjol diantara anggota
kelompok
·
Motivasi berprestasi, muncul pada siswa
untuk meraih prestasi yang diharapkan
·
Motivasi intrinsik, muncul secara
alamiah pada siswa untuk belajar karena keinginannya sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar