Perbedaan
individu / individual differences, mengkaji perbedaan dan persamaan individu
secara psikologis dalam lingkungan pembelajaran dan pendidikan.
Perbedaan
individu muncul karena beberapa faktor penyebab, yaitu :
a.
Faktor
bawaan / herediter merupakan factor yang diwariskan secara
biologis melalui mekanisme genetika. Setiap gen membawa potensi cirri bawaan
fisik dan mental yang berbeda-beda.
b.
Faktor
lingkungan / melieu, meliputi :
·
Lingkungan alam / statis
Lingkungan
alam mempengaruhi fisik dari psikologis individu. Contoh : orang pegunungan
& orang pesisir, orang pedesaan dan orang perkotaan.
·
Lingkungan sosial / dinamis
Lingkungan
sosial yang terus berkembang secara dinamis dan fluktuatif mempengaruhi kondisi
fisik dan juga psikologis individu. Contoh : status social ekonomi, pola asuh
orang tua, budaya masyarakat setempat, dan urutan kelahiran.
Perbedaan
individu dipengaruhi oleh beberapa faktor ( Sri Rumini dkk, 2007) , antara lain
:
a. Kognitif
/ penalaran
Individu
memiliki cara pandang/ penalaran yang berbeda dengan orang lain, objek yang
sama akan mendapat penalaran dan cara pandang yang berbeda.
b. Afektif
/ budi pekerti
Bentuk
watak dan cara memandang kehidupan yang tentunya berbeda satu sama lain.
c. Psikomotorik
/ keterampilan
Orang
yang mencapai puncak keterampilan motoriknya akan mampu menciptakan teknologi
baru atas permasalahan yang dihadapi, tidak dengan orang yang hanya mengamati.
Menurut
Sugihartono dkk, (2007) , terdapat beberapa jenis perbedan individu yang banyak
dikaji dalam hubungannya dalam pendidikan dan pembelajaran, yaitu :
1.
Perbedaan
jenis kelamin dan gender
Jenis
kelamin menunjuk pada perbedaan dari sudut pandang biologis antara individu
laki-laki dan perempuan.
Adanya
stereotip laki-laki dan perempuan (Bem dlm Sugihartono dkk, 2007)
STEREOTIP
LAKI-LAKI
|
STEREOTIP
PEREMPUAN
|
Berkemampuan memimpin
|
Menyukai anak-anak
|
Berani mengambil resiko
|
Lemah lembut
|
Mudah mengambil keputusan
|
Penuh pengertian
|
Bergantung pada diri sendiri
|
Penuh belas kasih
|
Kepribadian yang kuat
|
Sensitif pada kebutuhan orang
lain
|
Berani mengambil sikap
|
Ingin di sanjung
|
Mandiri
|
Penuh perasaan
|
Dominan
|
Pemalu
|
Kompetitif
|
Hangat
|
Maskulin
|
Setia
|
Memaksa
|
Feminin
|
Individualitas, dsb
|
Lembut, lugu, dsb
|
2.
Perbedaan
kemampuan umum dan khusus
Kemampuan
umum didefinisikan sebagai prestasi komparatif individu dalam berbagai tugas,
termasuk diantaranya kemampuan untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dg
waktu yang terbatas (Sugihartono dkk ,2007)
·
Gifted (individu dengan skor IQ diatas
140)
Mereka
memiliki kemungkinan mengalami kesulitan yang serius dalma mengikuti proses
pembelajaran.
·
Retarded (individu dengan skor IQ 70)
Klasifikasi
perbedaan individu menurut panel mental retardasi, yaitu :
-
Mild retardation (IQ 50-70), ia mampu
meberi ketermapilan-keterampilan praktis secara mendadak
-
Moderate (IQ 36-50), tampak lambat dalam
beraktifitas seperti berbicara.
-
Savere retardation (IQ 20-36) tingkat
perkembangan motorik yang lambat, memiliki kemampuan komunikasi yang sedikit.
-
Profound retardation (!Q <20),
memiliki kemampuan sangat minimal dalam fungsi-fungsi
3.
Perbedaan kepribadian
Merupakan
pola perilaku dan cara berpikir seseorang yang khas dalam menentukan
penyesuaian diri dengan lingkungannya. Kepribadian menjelaskan adanya
karakteristik yang membedakan satu individu dg individu lainya.
Garis-garis
besar model kepribadian, antara lain :
a. Model
Big Five
b. Model
Brigg-Myers, berkembang menjadi Myers-Brigg Type Indicator ( MBTI), terdiri
atas :
·
Extraversion vs Introversion, bagaimana
seorang individu bersikap dan berperilaku untuk mendapatkan dorongan atau
energy berperilaku. Ex : mudah bergaul >< sukar bergaul
·
Sensing & Intuttion, bagaimana
individu memahami dan suatu informasi baru yang diperolehnya
·
Thinking & Feeling, bagaimana
individu mengambil keputusan, berdasar logika, prinsip, dn analisis
·
Judging & perceptive, pencarian
bahan-bahan, menunda tindakan, dan membuat keputusan secara tepat
1.
Perbedaan gaya belajar
Merupakan
pola perilaku yang spesifik pada individu dalam proses menerima informasi baru dan
mengembangkan keterampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau
keterampilan baru tersebut.
Menurut
Horney dlm Sugihartono dkk, (2007), terdapat beberapa model / pendekatan dalam
belajar :
a. Modalitas
belajar
Belajar
hanya dengan melihat, mendengar, menyentuh/membentuk atau melakukan aktifitas
fisik saja terhadap apa yang sedang dipelajari
b. Belajar
dengan otak kiri atau otak kanan
Dominasi
otak kanan akan mendekati masalah secara acak dg pilihan-pilihan visual dan
menggambar peta, sedangkan dominasi otak kiri akan mempertimbangkan proses
logis, verbal.
c. Belajar
social
Belajar
sendiri, berdua, kelompok atau bentuk lainnya.
d. Lingkungan
belajar
Belajar
dipengaruhi lingkungan ( dipengaruhi suara, dekorasi ruang, waktu pencahayaan
dll)
e. Emosi
belajar
Motivasi,
ketahanan dan tanggung jawab siswa dalam belajar
f. Belajar
konkrit dan abstrak
Konkrit
memproses informasi dengan membentuk/menyentuh atau memanipulasinya dengan
menghitung uang atau kegiatan lainya secara langsung. Abstrak melalui
symbol-simbol abstrak dan konsep
g. Belajar
global dan analitik
Global
belajar dg mengkategorikan secara luas, mengamati secara komprehensif.
Analitik, secara sempit dan mengamati dengan detail
h. Belajar
berdasar multiple intelligence
Belajar
berdasar potensi kecerdasan yang dimilikinya, meliputi :
·
Kecerdasan Linguistic/ kebahasaan
·
Kecerdasan Matematik-Logis
·
Kecerdasan Spasial/ Ruang
·
Kecerdasan Kinestik-Jasmani/ Gerak Tubuh
·
Kecerdasan Musikal
·
Kecerdasan Interpersonal/ hubungan
social
·
Kecerdasan intrapersonal/ dengan diri
sendiri
·
Kecerdasan Naturelistik/ berhubungan
dengan alam
Beberapa
bentuk pembelajaran individual sebagai bentuk aplikais perbedaan individu,
antara lain :
1. Pengajaran
terprogram
Tujuan pembelajaran harus tercapai dengan
lengkah-langkah yang tersusun menurut urutan dari apa yang harus diketahui
sampai harus dilakukan
2. Pengajaran
berbantuan komputer
Pengajaran
menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk memperdalam pengetahuan atau
memperoleh pengetahuan baru terutama computer yang mmiliki jaringan internet
3.
Pengajaran modul
Siswa
mempelajari modul yang telah disediakan.
4.
System kontrak
Siswa
menyelesaikan tugas sebagai hasil yang telah disepakati berkaitan dengan materi
yang harus dikuasai dalam batas waktu penguasaan materi tersebut
5.
System keller
Siswa
menguasai satu satuan pelajaran sebelum mempelajari pelajaran berikutnya sesuai
dengan kecepatan masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar